waynethomasyorke.com

waynethomasyorke.com – Sirkuit Mandalika, yang sebelumnya dikhawatirkan akan menjadi tidak efektif, telah membuktikan kinerjanya sebagai pusat kegiatan yang aktif dengan 240 acara berhasil diselenggarakan dalam setahun, menurut Menteri BUMN, Erick Thohir.

Dinamika Operasional Sirkuit Mandalika

Bertentangan dengan pandangan awal yang pesimis, Sirkuit Mandalika telah berhasil mengatasi ekspektasi dengan menjadi lokasi untuk berbagai acara, tidak terbatas pada balapan MotoGP atau World Superbike. “Terdapat anggapan bahwa Sirkuit Mandalika akan mangkrak dan tidak berguna, namun nyatanya sekarang telah menjadi tuan rumah untuk 240 acara setiap tahunnya, membuktikan bahwa sirkuit ini memiliki peran vital dalam mendukung kegiatan baik lokal maupun internasional,” jelas Erick Thohir dalam sebuah konferensi pers.

Kontribusi Ekonomi yang Signifikan dari Sirkuit Mandalika

Lebih lanjut, Menteri Erick Thohir mengungkapkan bahwa sirkuit ini telah memberikan kontribusi ekonomi yang besar dengan perputaran uang mencapai Rp 4,3 triliun. “Kami merasa bersyukur atas kontribusi yang telah diberikan oleh Sirkuit Mandalika, yang telah menyelenggarakan MotoGP sebanyak tiga kali dan memiliki kontrak sepuluh tahun dengan Dorna,” tambahnya.

Spesifikasi Teknis Sirkuit Mandalika

Dalam hal spesifikasi teknis, Sirkuit Mandalika telah dirancang sesuai standar internasional untuk mendukung ajang balap sekelas MotoGP. PT Indonesia Tourism Development Corporation (PT ITDC) telah mengimpor Stone Mastic Asphalt (SMA) dari Inggris untuk lapisan aspal atas, yang dikenal dengan kekuatan dan durabilitasnya.

Lintasan sirkuit sepanjang 4.310 meter dan dilengkapi dengan 17 tikungan, telah dibangun dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi. Batu lokal dari Lombok Utara dan Timur, agregat kasar dari Palu, Cellulose Fiber dari Jerman, serta Limestone Filler dari Jawa Timur, semuanya dipilih untuk memastikan bahwa lintasan memiliki kualitas yang optimal.

Konfirmasi operasional dan ekonomi yang diberikan oleh Sirkuit Mandalika telah membuktikan bahwa investasi dalam infrastruktur olahraga ini tidak hanya menguntungkan dari sisi finansial namun juga sebagai pendorong aktivitas ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia. Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, Sirkuit Mandalika telah mengukuhkan posisinya sebagai aset nasional yang bernilai.