waynethomasyorke.com

waynethomasyorke.com – Pasukan Tiongkok dan Filipina terlibat dalam konfrontasi baru di dekat Second Thomas Shoal, Laut China Selatan, dipicu oleh tabrakan antara kapal-kapal kedua negara di awal minggu. Berikut adalah detail kejadian dan reaksi yang menyertainya:

Insiden Konfrontasi

  • Deskripsi Peristiwa: Video yang diunggah oleh militer Filipina memperlihatkan personel Tiongkok yang berteriak sambil mengayunkan kapak dan pisau ke arah pasukan Filipina. Selain itu, terdapat laporan bahwa militer Tiongkok merusak perahu karet milik Filipina.
  • Pernyataan Resmi Manila: Pemerintah Filipina mengeluarkan pernyataan yang mengecam tindakan pasukan penjaga pantai Tiongkok sebagai serangan yang brutal terhadap kapal patroli mereka, menggambarkan tindakan tersebut sebagai “sangat tidak pantas.”

Konferensi Pers Militer Filipina

  • Klaim Pencurian: Militer Filipina menyatakan pasukan Tiongkok telah merampas kapal mereka dan masuk tanpa izin, mengambil senapan yang dibongkar, alat navigasi, dan barang pribadi.
  • Kerusakan Materi: Menurut komandan AFP Alfonso Torres, “Pasukan Tiongkok sengaja merusak perahu karet kami dengan menggunakan pisau dan benda tajam lainnya.”

Tuduhan dan Respon

  • Aksi Perompakan: Jenderal Romeo Brawner Jr, Kepala AFP, mengklasifikasikan aksi tersebut sebagai perbuatan bajak laut, mencakup pencurian dan perusakan kapal serta harta benda.
  • Reaksi Internasional: Insiden ini diperkirakan akan meningkatkan ketegangan antara kedua negara, dengan Amerika Serat diantisipasi tidak akan tinggal diam.

Konteks Lebih Luas

  • Situasi Maritim: Tiongkok menuduh kapal Filipina menerobos perairan dekat Second Thomas Shoal di LCS secara ilegal, sementara Filipina bersikeras pada klaimnya atas wilayah tersebut.
  • Pendapat Ahli: Colin Koh dari S. Rajaratnam School of International Studies mengatakan bahwa kejadian ini sangat berbahaya dan bisa dianggap sebagai tindakan perang.

Reaksi Jepang

  • Kecaman Jepang: Jepang menyatakan keprihatinan atas kebebasan navigasi yang terganggu dan insiden yang merusak kapal Filipina serta melukai warganya.
  • Kritik Tiongkok terhadap Jepang: Tiongkok mengecam Jepang karena ikut campur dalam masalah Laut China Selatan, menuduh Tokyo memanipulasi fakta dan membuat tuduhan yang tidak masuk akal.

Insiden ini membuka beberapa pertanyaan penting mengenai masa depan keamanan maritim di Laut China Selatan dan potensi eskalasi lebih lanjut antar negara yang terlibat.